Tips dan Trik Sukses Asistensi
Bismillahirrahmanirrahim .
Tulisan ini terkhusus bagi Anda
para mahasiswa yang disibuki dengan bejibun laporan yang harus diasistensi ke
dosen. Lebih terkhusus lagi kepada teman-teman seperjuanganku di Politeknik
Negeri ujung Pandang. Di tengah kesibukan organisasi yang begitu padat, juga
jadwal kuliah yang sama padatnya, kamu masih harus meluangkan waktu yang lebih
banyak lagi dari pada dua aktivitas itu untuk asistensi. Wah, terbayang gimana
repotnya masa tak berseragammu. Saya nulis ini berdasarkan pengalaman pribadi
yang hidup di dunia perkuliahan yang begitu menuntut. Bagaimana tidak ? di satu
sisi kita di gembleng untuk bisa berpola pagi-malam, pergi pagi buta pulang
malam-malam, untuk mengejar akademisi, meraih IP setinggi-tingginya, karena itu
yang membuktikan bahwa kita “layak pakai”.
Di lain sisi kita juga dituntut untuk aktif berkecimpung di dunia
organisasi, komunitas, atau kegiatan semacamnya di luar kegiatan akademik. Hal
itu dinilai sangat penting agar mahasiswa mampu bersosialisasi dengan baik,
melatih kemampuan manajemen tanpa teori, atau kemampuan menjadi leader yang begitu penting saat memasuki
dunia kerja. Sungguh begitu menuntut kita para mahasiswa agar tak mudah lelah,
punya kekuatan super untuk melakukan dua hal tersebut yang sama-sama menuntut.
Ini belum cukup, sebab di antara rutinitas akademik, terdapat mata kuliah
praktek yang menuntut lebih, mewajibkan laporan praktikum sebagai syarat lulus
mata kuliah.
Dari
sini mahasiwa harus kembali memutar otak mengatur manajemen kesehariaannya,
karena laporan tersebut tidak hanya sekedar di buat, namun harus melewati
deretan asistensi setiap babnya. Beruntung jika dosennya hanya satu, namun jika
lebih kamu harus lebih cerdas memutar otak agar laporanmu cepat di “ACC” . Kamu
harus mensiasati agar kata ACC cepat terpajang di lembar asistensimu. Masalah
tebesar muncul karena jadwal asistensi yang tak menentu, kamu harus jeli
melihat peluang, karena dosen akan meladeni kita untuk asistensi saat waktu
mereka luang. Maka kita harus betul-betul memanfaatkan setiap waktu luang
mereka, padahal kita pun tidak punya banyak waktu luang untuk menunggu mereka
siap untuk meladeni asistensi. Maka dari itu saya menulis ulasan ini yang
berisikan tips juga trik ampuh sukses asistensi dan sukses mendapatkan kata
“ACC” di lembar asistensimu. Let’s Check it out . . !!!
Pertama, jika Kamu berkelompok, kamu
harus tahu karakter dan kesibukan kalian masing-masing, pilih salah seorang
diantara kamu untuk menjadi leader,
jangan sembarang pilih, atau saling menunjuk karena tak ingin terbebani. Ini
sangat penting agar dapat mengontrol setiap laporan yang akan kalian asistensi,
dan kesiapan anggota itu sendiri. Mungkin jika kalian perorangan akan lebih
mudah, karena bekerja individual tanpa harus peduli terhadap rekan kalian,
karena dia akan menyelesaikan laporan itu sendiri. Namun jika berkelompok,
kalian harus kompak, bekerjasama demi selesainya laporan kalian. Maka setiap
anggota kelompok harus saling mengerti dan mengetahui satu sama lain. Saling
mengontrol satu sama lain, pembagian pengerjaan laporan pun harus merata,
sehingga semua anggota kelompok terbebani sama rata. Begitupun ketika hendak
asistensi, kalian harus saling menghubungi untuk hadir asistensi, karena jika
tidak, salah satu teman kelompok kalian akan tidak hadir dan membuat masalah
baru. Syukur jika dosen tidak mempermasalahkan ketidaklengkapan anggota
kelompok, jika ia maka Anda gagal lagi dalam asistensi. Jadi kekompakan kalian
dalam tim harus terjalin, pilih leader yang mampu mengontrol, dan saling memahami
agar asistensi kalian berjalan lancar.
Kedua, kamu harus mengetahui segala
seluk-beluk mengenai dosen asistensi kalian. Amati segala kebiasaannya, dari
tingkat kehadirannnya di kampus, waktu makannya, waktu jeda istirahatnya, waktu
luangnnya, waktunya untuk shalat/beribadah, waktunya untuk pulang dan yang
terpenting adalah waktu “mustajab” di“AAC”nya
laporan. Ya, kamu harus tahu waktu “mustajab” itu, saat laporan kamu mudah
diijabah ACC oleh dosen. Untuk mengetahui itu tentu tidak mudah, kalian harus
betul-betul mengenalinya. Terkadang ada dosen yang mudah mengACC laporan saat
pekerjaannya menumpuk, kalian harus hadir pada momen itu, memanfaatkan waktu
itu agar laporanmu ACC. Namun ada juga yang sebaliknya, justru marah jika
lagi sibuk-sibuknya kerja sesuatu diganggu lagi dengan aisstensi, kamu harus
tau betul tentang dia. Kamu harus tahu segala tentangnya, kebiasaannya, hal
yang tidak dia sukai. Aku punya satu trik, tapi ini tidak berlaku untuk semua
dosen. Jika suatu ketika Ia terlihat bersiap-siap untuk pergi, beranjak dari
meja dosennya, kamu harus datang menghadapnya untuk asistensi. Pasang muka
memelas, memohon tentu dengan cara yang sopan, agar Ia iba dan buru-buru
mengasistensi laporanmu, Insya Allah akan diACC. Percaya deh, karena Dia lagi
buru-buru mau pergi. Kamu harus pelajari trik ini. Eh, dan mesti juga kalian menghafal plat
nomor kendaraan dosen asistensi kalian, agar tahu dia ada di kampus atau tidak.
Ketiga, jangan pernah bosan untuk
menunggu. Ketika kamu sudah lelah menunggu sejak pagi hingga siang hari, jangan
berandai bahwa hari ini dia tak berkesempatan untuk mengasistensi laporanmu.
Tetaplah menunggu, siapa tahu sore dia bisa. Jangan pernah berpikir untuk
pulang, tetap berpikir positif bahwa kamu bisa mengasistensi laporanmu hari
ini. Memang bagian yang sulit bukan dipengerjaan laporannya, tapi di aktivitas
menunggu dosen asistensi. Untuk asistensi saja kita mesti menunggu dan berlomba
dengan mahasiswa lain yang juga ingin asistensi.
Keempat, jangan pernah asistensi saat
dia sedang asyik berbicara dengan dosen lain. Ini akan berakibat fatal, karena
rata-rata dosen tak ingin diganggu pada saat dia sedang mengobrol. Dosen akan
langsung menganggap kalian kurang ajar atau tidak sopan, ini akan berakibat
pada moodnya, seketika ia akan sinis
kepadamu juga laporanmu dan pasti akan sulit untuk ACC. Sungguh, kamu harus
cepat dan sigap, jika dosen asistensimu perempuan akan sangat berbahaya jika
dosen perempuan lain menghampirinya untuk “ngerumpi”. Wah, kamu akan menunggu
sangat lama untuk itu. Makanya kamu harus lebih sigap menghampirinya untuk
asistensi, sebelum mereka membuat kalian menunggu sangat lama. Jangan pula bertanya tentang asistensi saat
dosen kalian sedang jeda shalat. Percaya deh .
Kelima, perhatikan penampilan kalian
saat hendak asistensi. Jangan sekali-kali asistensi dengan penampilan
“vulgar”nya mahasiswa. Kaos oblong, rambut gondrong, celana bolong, otak
kosong, dan berbagai ong-ong lainnya. Apalagi menggunakan sandal jepit, dosen
akan langsung muak denganmu. Usahakan berpenampilan rapi di depannya, munculkan
wajah fresh jangan lusuh. Jaga
senyummu, dan jika ia agak terbuka, ajak berkomunikasi, mengobrol dengan
santai, kamu harus cerdas untuk dekat dengannya, seramah mungkin, agar tentunya
asistensimu dapat berjalan lancar dan kata ACC dapat tertulis di lembar
asistensimu.
Keenam, kamu harus berhati-hati dengan
alasan dan “tipuan” dosen untuk menunda kalian asistensi. Dia mungkin akan
menguji kesabaran kalian dengan berkata “sebentar dulu, saya baru datang, bla
blab la “, atau berkata “ saya mau mengajar dulu”, “saya mau rapat”, “saya ada
urusan di luar”, “tunggu sebentar”. Kamu harus bersabar dengan “cobaan” ini.
Tetap tunggu ia hingga sore hari jika memungkinkan, dia mungkin hampir tidak
lagi memikirkan waktu kalian luang atau tidak, yang pasti mereka ingin
menyesuaikan waktu kosong mereka dengan waktumu untuk asistensi.
Ketujuh, tetap semangat . J
Semoga
tips dan trik ini dapat memantik kesuksesanmu dalam dunia perasistensian.
Jangan pernah menyerah untuk kata ACC ! . J
Nama : M. Muinul Haq
Alamat :
Kompleks Pesantren Darul Istiqamah pusat, Maros. Km. 25,5
Social Network : FB : Muinulhaq, twitter : @muinulhaq
Motto Hidup : “ Ukir masa depanmu sejak dini, tata
mimpi-mimpimu, dan bersemangatlah meraihnya, dan jika suatu saat kau tersendat,
ingatlah bahwa Allah bersamamu”
Cita-cita : Kontraktor Muslim – Direktur
Utama dan Founder PT. Built IT, Penulis Fiksi Islam, Motivator .
0 komentar: